SERGAI, WARTATODAY.COM – Puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan 9 Februari 2020 mendatang adalah hari yang sangat membanggakan bagi Kabupaten Serdang Bedagai dimana H Soekirman sebagai Bupati disebut calon penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat.
Informasi diperoleh dari Ketua PWI Serdang Bedagai Anwar Siregar, bahwa pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, Yusuf Susilo Hartono, mengatakan masuknya para nominasi setelah melalui perdebatan Dewan Juri di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Jumat (27/12/2019) yang akhirnya berhasil memilih 10 Bupati/Walikota.
Dewan Juri tersebut terdiri dari lima orang,empat diantaranya berbasis wartawan Ninok Leksono (Kompas/Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Agus Dermawan T (pengamat/penulis seni, budaya, pariwisata), Atal S.Depari (wartawan/Ketua Umum PWI Pusat), dan Yusuf Susilo Hartono (Pengurus PWI Pusat/Pemred Majalah Galeri). Satu orang berbasis akademisi (penari, bintang film, Dosen Institut Kesenian Jakarta, Direktur IDF), yang disepakati sebagai Ketua Dewan Juri.
Sebelum menyebutkan ke-10 Bupati/Walikota terpilih, sambung, Yusuf , panitia mengucapkan terima kasih kepada 30 Bupati/Walikota dari 18 provinsi, yang telah mengirim proposal: Bupati Sleman, Bupati Semarang, Bupati Gunung Kidul, Bupati Tubaba, Bupati Kediri, Bupati Sanggau, Bupati Sumbawa, Bupati Sumbawa Barat, Bupati Tabalong, Bupati Banggai, Bupati Karo, Bupati Sumedang, Bupati Dharmasraya, Bupati Siak, Bupati Serdang Bedagai, Bupati Luwu Utara, Bupati Wonosobo, Bupati Sopeng, Bupati Halmahera Barat, dan Bupati Pacitan. Walikota Bekasi, Walikota Tangsel, Walikota Sorong, Walikota Ambon, Walikota Padang, Walikota Parepare, Walikota Banjarmasin, Walikota Kediri, Walikota Baubau, Walikota Tebing Tinggi, dan Walikota Tual, rincinya.
“Jujur, setelah membaca satu persatu proposal — paling tipis puluhan halaman dan paling tebal mencapai 250-an halaman. ada yang melampirkan video — membuat kami bersyukur, kagum, dan bangga. Bagaimana tidak , dari Sumatera Utara hingga Papua, kita punya “mutiara-mutiara” yang hebat, kreatif dan inovatif dalam membangun wilayahnya berbasis kebudayaan. Bagi yang belum beruntung, semoga dapat berjumpa pada tahun-tahun mendatang atau program kebudayaan PWI Pusat lainnya. Oleh karena itu, kami berharap tidak terputus setelah acara ini,” ujarnya.
Proposalnya mewakili tiga kategori yang jadi acuan Dewan Juri: 1) Daerah/kota yang ada di dalam wilayah/dekat Ibukota Negara RI, 2) Daerah/ kota yang berada/dekat ibukota provinsi, dan 3) Daerah/kota yang jauh dari ibukota provinsi. Dengan menitik beratkan pada aspek bentuk (penyajian proposal: aspek visual, bahasa, teknik), dan isi ( pilihan judul/program, profil daerah dan walikota, pemanfaatan media massa/medsos, landasan peraturan daerah, kebijakan dan strategi, serta aspek pendukung.
Selanjutnya ke-10 Bupati/Walikota Calon Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat yang berhak maju ke babak presentasi tanggal 8-9 Januari 2020 di PWI Pusat Jakarta yaitu Walikota Tangsel, Banten, Airin Rachmi Diany,Walikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ibnu Sina ,Walikota Ambon, Maluku, Richard Louhenapessy,Bupati Tubaba, Lampung, Umar Achmad,Bupati Halmahera Barat, Danny Missy,Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Soekirman,Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Hj. Indah Putri Indriani,Bupati Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Hj. Badingah,Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara, AS Tamsir dan Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani.(ARM)